Sudah
di bikin jatuh cinta sama salah satu band indie asal Jakarta bergendre POP minimalis
“Efek Rumah Kaca”, band yang terdiri Cholil Mahmud (vokal,
gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo(drum, vokal latar) ini sudah membuat saya
jatuh cinta karna isi lagu-lagunya yang tidak sekedar kata yang di susun dalam deretan bait lalu teriring alunan mesra, tersimpan banyak
makna di balik sepatah kata, menginspirasi. Meskipun konsumsi anak muda Indonesia
kebanyakan adalah lagu mendayu tentang cinta, ERK berani tampil beda, dengan memotret keadaan sosial
yang kadang menjadi ‘acuh’-nya anak muda. Dengan tidak mengikuti pasar demi
popularitas sesaat, ERK yakin dengan jargonnya bahwa “Pasar Bisa Diciptakan” mereka
tetap menjejaki dunia hiburan pada jalurnya.
Di antara lagu-lagunya yang keren abis terselip lagu berjudul Hilang, Lagu ini dirilis pada tahun 2010 dan di persembahkan sebagai bagian dari proyek PERDAMAIAN, diprakarsai oleh Buffetlibre sebagai sumbangan untuk Amnesty International, yang merupakan album kompilasi yang menampilkan musisi dari 50 negara, tampil lebih dari 180 lagu eksklusif. Amnesty International dikenal sebagai organisasi yang membela kemanusiaan dan hak asasi manusia dan ERK adalah salah satu dari 3 band yang mewakili Indonesia [i]. Ini salah satu lagu yang bisa ngebuat kita “Melek Realita Sosial”, sebenernya sih Potret buram Indonesia. Lagu ini terinspirasi dari kasus orang hilang yang terjadi pada masa orde baru sekitar tahun 1997-1998 yang menghilangkan sekitar 24 aktivis yang 9 di antaranya di bebaskan, 1 ditemukan meninggal, dan 13 lainnya Hilang sampai hari ini. mari coba terawang maksud dari liriknya :
Di antara lagu-lagunya yang keren abis terselip lagu berjudul Hilang, Lagu ini dirilis pada tahun 2010 dan di persembahkan sebagai bagian dari proyek PERDAMAIAN, diprakarsai oleh Buffetlibre sebagai sumbangan untuk Amnesty International, yang merupakan album kompilasi yang menampilkan musisi dari 50 negara, tampil lebih dari 180 lagu eksklusif. Amnesty International dikenal sebagai organisasi yang membela kemanusiaan dan hak asasi manusia dan ERK adalah salah satu dari 3 band yang mewakili Indonesia [i]. Ini salah satu lagu yang bisa ngebuat kita “Melek Realita Sosial”, sebenernya sih Potret buram Indonesia. Lagu ini terinspirasi dari kasus orang hilang yang terjadi pada masa orde baru sekitar tahun 1997-1998 yang menghilangkan sekitar 24 aktivis yang 9 di antaranya di bebaskan, 1 ditemukan meninggal, dan 13 lainnya Hilang sampai hari ini. mari coba terawang maksud dari liriknya :
HILANG
Rindu kami seteguh besi
Hari demi hari menanti.
Jika di lihat dari lirik di atas, ini adalah ungkapan keluarga korban orang hilang yang sangat di merindukan sang korban hilang, setiap hari mereka menunggu dengan harapan orang yang mereka cintai akan pulang.
Tekad kami segunung tinggi
Takut siapa ? semua hadapi..
Mereka mempunyai tekad yang sangat tinggi untuk mempertanyakan kasus hilangnya keluarga yang mereka cintai. Mereka tidak takut dengan sistem, dengan birokrasi, dengan penguasa (di Negara ini). Mereka akan menghadapinya.
Rindu kami seteguh besi
Hari demi hari menanti.
Jika di lihat dari lirik di atas, ini adalah ungkapan keluarga korban orang hilang yang sangat di merindukan sang korban hilang, setiap hari mereka menunggu dengan harapan orang yang mereka cintai akan pulang.
Tekad kami segunung tinggi
Takut siapa ? semua hadapi..
Mereka mempunyai tekad yang sangat tinggi untuk mempertanyakan kasus hilangnya keluarga yang mereka cintai. Mereka tidak takut dengan sistem, dengan birokrasi, dengan penguasa (di Negara ini). Mereka akan menghadapinya.
Yang hilang menjadi katalis..
Disetiap Kamis
Nyali berlapis..
Korban hilang menjadi stimulus untuk mengambil respon, tanpa takut dan tetap memberanikan diri melakukan ritual (berdiri dengan menggunakan pakaian hitam, membawa payung yang bertuliskan agar kasus ini segera di usut) setiap hari kamis.
Nyali berlapis..
Korban hilang menjadi stimulus untuk mengambil respon, tanpa takut dan tetap memberanikan diri melakukan ritual (berdiri dengan menggunakan pakaian hitam, membawa payung yang bertuliskan agar kasus ini segera di usut) setiap hari kamis.
Marah kami senyala apiDidepan istana berdiri..Keluarga korban meluapkan kemarahan mereka, rasa kehilangan, rindu mereka
kepada korban hilang dengan melakukan ritual kamis di depan gerbang istana.
Yang hilang menjadi katalis.. Disetiap Kamis
Nyali berlapis..
Korban hilang menjadi stimulus untuk mengambil respon, tanpa takut dan tetap memberanikan diri melakukan ritual (berdiri dengan menggunakan pakaian hitam, membawa payung yang bertuliskan agar kasus ini segera di usut) setiap hari kamis di depan gerbang istana.
Yang ditinggal takkan pernah diam,
Mempertanyakan kapan pulang ?
Karna mereka, keluarga yang di tinggalkan takkan pernah bosan untuk mempertanyakan kejelasan kasus ini. Jika korban hilang memang meninggal, maka tunjukan jasadnya. Jika tidak, kapan korban pulang, kapan kembali??
Nyali berlapis..
Korban hilang menjadi stimulus untuk mengambil respon, tanpa takut dan tetap memberanikan diri melakukan ritual (berdiri dengan menggunakan pakaian hitam, membawa payung yang bertuliskan agar kasus ini segera di usut) setiap hari kamis di depan gerbang istana.
Yang ditinggal takkan pernah diam,
Mempertanyakan kapan pulang ?
Karna mereka, keluarga yang di tinggalkan takkan pernah bosan untuk mempertanyakan kejelasan kasus ini. Jika korban hilang memang meninggal, maka tunjukan jasadnya. Jika tidak, kapan korban pulang, kapan kembali??
Dedy
Hamdun HILANG Mei 1997
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afni HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998
HILANG !
Dan ini adalah daftar nama-nama orang hilang pada kasus tersebut.
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afni HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998
HILANG !
Dan ini adalah daftar nama-nama orang hilang pada kasus tersebut.
Keluarga korban juga membuat perkumpulan khusus
yang dinamai "IKOHI" atau Ikatan Keluarga Korban dan Orang
Hilang Indonesia, perkumpulan ini di ketuai oleh Mugiyanto, salah satu korban kasus penghilangan secara paksa yang telah di bebaskan.
Lagu ini adalah salah satu bentuk pemrotesan terhadap tidak efektifnya penanganan kasus di Indonesia, terbukti dengan tidak ada tindakan serius atas kasus ini, menunjukan sekali bahwa Hukum di indonesia masih berwajah muram.
Dengan lagu ini, saya sebagai warga Indonesia merasa dilematis. Disatu sisi merasa malu dengan kadilan yang terus saja di hoarkan tanpa pembuktian yang nyata, di sisi lain saya harus bangga terhadap negri yang sudah saya tinggali ini. Memang bukan lagi menjadi topik yang ringan jika sudah bicara tentang keadilan, tapi jika tidak di perjuangkan apa kita akan terus diam dan lantas menerima begitu saja?? Bergerak. Bergerak dari diri sendiri untuk memperjuangkan apa yang memang layak di perjuangkan. Bergerak untuk memperjuangkan keadilan. karna kita sebagai manusia sudah selayaknya adil sejak dalam fikiran kemudian dalam tindakan.
Lagu ini adalah salah satu bentuk pemrotesan terhadap tidak efektifnya penanganan kasus di Indonesia, terbukti dengan tidak ada tindakan serius atas kasus ini, menunjukan sekali bahwa Hukum di indonesia masih berwajah muram.
Dengan lagu ini, saya sebagai warga Indonesia merasa dilematis. Disatu sisi merasa malu dengan kadilan yang terus saja di hoarkan tanpa pembuktian yang nyata, di sisi lain saya harus bangga terhadap negri yang sudah saya tinggali ini. Memang bukan lagi menjadi topik yang ringan jika sudah bicara tentang keadilan, tapi jika tidak di perjuangkan apa kita akan terus diam dan lantas menerima begitu saja?? Bergerak. Bergerak dari diri sendiri untuk memperjuangkan apa yang memang layak di perjuangkan. Bergerak untuk memperjuangkan keadilan. karna kita sebagai manusia sudah selayaknya adil sejak dalam fikiran kemudian dalam tindakan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar