(Ia di undang Tuhan)
Pagi
ini langit kembali ia lukis putih-biru menyala, cocok sekali untuk semisal
bersemangat mengejar dosen pembimbing atau sekedar mencari referensi bacaan di
perpus fakultas. Namun, seseorang harus mencari kepingan-kepingan semangat yang
mulai tercecer dan berserakan di ruangan kamar kostnya untuk dapat sesemangat
itu. Dengan file yang ia terima dari
seorang teman semalam, ia masih merenungi sosok Roekmana’s Repertoire disisa
kantuk. “Ah terkutuk lah engkau yang sudah mengenalkanku pada roekmana,
bagaimana aku tak jatuh cinta?” Katanya.
Sekitar
4tahun kebelakang ia memang mulai terlibat perasaan yang cukup serius dengan
karya dari (band indie) Efek Rumah Kaca. Singkatnya, ia terkecoh oleh suara
cholil (vocalis erk) di lagu pasir yang ternyata berada di album perdana milik
Tigapagi bertajug Roekamana’s repertoire. Terjebaknya ia di lagu ke 9 ini
menyisakan penasaran atas lagu lain di album tersebut. Lalu seperti yang ia katakan
“ Bagaimana aku tak jatuh cinta?” lagi lagi, katanya.
Kekagumannya
bertambah ketika bertemu dengan wujud fisik sang Roekmana seminggu setelahnya.
Bungkusan merah padam itu memiliki jendela yang mengarah pada sebuah ruangan
dengan lampu tidur yang menyala, tepat disebelah kanannya terdapat sebuah
patung, dan lukisan di sebelah kirinya. Ketika dibuka, ia menemukan amplop putih,
selembar kertas kemuning, CD yang terbalut plastik transparan, dan semacam booklet. Lalu ia tersenyum.
Ia
mulai memutar track yang tunggal
berdurasi satu jam lebih lima menit, mengerutkan dahi, tersenyum lagi,
menghela, menerka, mengira-ngira, sampai ia temui suara Aji Gergaji di
penghujung durasi. Roekmana terasa begitu syahdu di iringi petikan gitar yang
serupa kecapi,
Ia
mengulangnya berkali-kali, kesemuanya menarik perhatian meski sejauh ini vertebrate song (The maslow) membuat ia
tertarik untuk perhatian. masih Ini bukan tentang resensi, riwayat bahkan
hikayat sang Roekmana. Sesederhana pagi yang akan pergi dan berganti, ia
diundang Tuhan untuk mengagumi.
Benar-benar tentang pepatah tak kenal maka tak cinta itu nyata. Sekitar setahun yang lalu, ia sudah memegang tiket pekan seni yang dimana Tigapagi menjadi salah satu pengisi diacara tersebut. Karna beberapa kendala kecil sebenarnya, ia tak jadi berangkat. Jika saja saat itu ia telah mengenal Roekmana, tidak mungkin ia sanggup tak menghadiri acara tersebut. Telah terlambat hampir sekitar 2 tahun untuk bisa berjodoh dengan sang Roekmana, lantas tak terlambatkan? jika ia ingin menjadi penikmat karya Tuhan yang menjelma dalam ia(2) ?
Benar-benar tentang pepatah tak kenal maka tak cinta itu nyata. Sekitar setahun yang lalu, ia sudah memegang tiket pekan seni yang dimana Tigapagi menjadi salah satu pengisi diacara tersebut. Karna beberapa kendala kecil sebenarnya, ia tak jadi berangkat. Jika saja saat itu ia telah mengenal Roekmana, tidak mungkin ia sanggup tak menghadiri acara tersebut. Telah terlambat hampir sekitar 2 tahun untuk bisa berjodoh dengan sang Roekmana, lantas tak terlambatkan? jika ia ingin menjadi penikmat karya Tuhan yang menjelma dalam ia(2) ?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar